Rabu, 09 Juli 2008

kurangi mengkonsumsi mie instan

BAHAYA MIE INSTAN

Bagi anda penggemar Mie Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 hari setelah Anda mengkonsumsi mie instant, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari informasi kedokteran, ternyata terdapat zat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instant tidak lengket satu sama lain ketika dimasak.
Mengkonsumsi mie instant setiap hari akan memungkinkan seseorang terjangkit kanker. Biasanya karena terlalu sibuknya dalam berkarier sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskan untuk mengkonsumsi mie instant setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya zat lilin karena banyak mengkonsumsi mie instant.
Dokter mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 hari untuk membersihkan lilin.
Jika kita perhatikan mie China yang berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan, mie yang belum dimasak tyersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mie tersebut.
Mie yang masih mentah biasanya ditaburi tepung agar terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mie, dia memasaknya pertama-tama dalam air panas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum dimasak. Memasak dengan cara ini akan menghindari lengketnya mie tersebut satu sama lainya. Tukang masak memberikan minyak dan saos pada mie tersebut agar tidak terjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam membuat spaghetti, akan dibutuhkan, hindari mie instan.
Untuk mengetahui ada tidaknya bahan berbahaya dalam mie instant tentunya harus diketahui dahulu komposisi dan proses pembuatanya. Pada dasarnya dikenal 2 jenis mie instant yaitu mie yang diolah dengan cara digoreng dengan yang tidak digoreng tergantung pada proses pengeringan yang digunakan.
Proses yang paling utama di sini adalah proses gelatinisasi. Sekitar 70% bahan mie instant merupakan bahan tepung gandum. Gelatinisasi adalah proses penggunaan uap panas untuk mengolah tepung ini menjadi bahan mie yang natinya mudah dicerna dengan hanya cukup dimasak 2-3 menit saja.
Proses gelatinisasi ini juga dapat dicapai dengan mendidihkan. Proses gelatinisasi ini memberikan pada mie instant bentuknya yang khas.
Mie yang telah diolah dengan uap panas tadi dikeringkan dengan udara panas sekitar 80
oC selama 30 menit. Karena digunakan udara panas maka bentuk mie instant ini lebih halus. Cairan dalam proses hidrolisasi ini terdiri dari air, garam dan kansui. Komposisi dari tepung yang digunakan dalam volume adalah: air 13,5 %, protein 10,3 %, lemak 2,7 %, karbohidrat 71, 5 %, debu 1,6 %.
Dari komposisi dan proses pembuatan mie instant di atas tidak terlihat adanya penggunaan lilin. Karena kalau ada pasti sudah di larang oleh pemerintah.

Penyebab kanker…!!
Mie instant kemungkinan bias menimbulkan kanker? Menurut hasil penelitian para ahli adalah karena pernggunaan bahan HVD (Hydrolisate Vegetable Protein) sebagai bumbu penyedap rasa ayam yang dapat menghasilkan komponen karsinogenik yaitu DCP (Di Claro Proponal) dan MCPD (Mono Claro Propanol Diol) akibat reaksi antara lemak dari bahan nabati dengan HCL pada suhu tinggi. Tapi belakangan ini bahan penyedap mi rasa mie ayam ini sudah ditukar dengan bahan penyedap lain yang lebih aman.
Untuk mengurangi resiko di atas adalah dengan cara tidak memasukan bumbu mie instant saat di masak. Begitu pula bila ingin memasak dengan bumbu penyedap. Sebaiknya bumbu penyedap dimasukan setelah api dimatikan dan makanan tidak dalam keadaan mendidih. []

Disunting dari KONTRAS tahun IV 26 Maret – 1 April 2008

Tidak ada komentar: