Jumat, 11 Juli 2008

Gedung dan Perlengkapan perpustakaan

1. Perencanaan ruang perpustakaan
Jarang sekali di Indonesia perencanaan sebuah gedung perpustakaan benar-benar
direncanakan. Kalaupun ada hanya pada tingkat propinsi atau kota besar itupun sangat jarang.
Perpustakaan hanya sebagai alat untuk memperoleh akreditasi.
a. Pertimbangan dalam membangun perpustakaan
harus memperhitungkan kemungkinan perubahan dimasa yang akan datang
(pertambahan koleksi, sarana teknologi, dll)
mempertimbangkan ruangan-ruangan:
- R. kep perpustakaan - R. referensi - R. baca
- R. pengolahan & pengadaan - R. AV
- R. koleksi umum - Gudang
instalasi listrik harus dipehitungkan (jumlah saklar)
menentukan ukuran gedung dan ruangan:
besarnya koleksi sekarang dan akan datang (-+ 20 tahun)
perkembangan teknologi yang digunakan sekarang dan yang akan datang
kenyamanan lingkungan kerja, pembaca dan belajar:
sirkulasi udara, dapat menyediakan beberapa ventilasi udara atau dengan AC
cahaya, hindari cahaya yang terlalu terang dan redup. Untuk penghematan bisa
juga dengan menggunakan cahaya matahari pada tempat-tempat tertentu, jangan
pada ruangan koleksi umum bisa merusak buku.
Keluwesan bangunan, dapat menggunakan skat yang tidak permanent lebih murah
dibanding dengan tembok permanent.
Keamanan, berkaitan dengan pintu masuk dan pintu keluar harus di pisahkan dan
ketersedianya pintu darurat.
b. Panduan perpustakaan
medokumentasi proyek/laporan:
metode yang paling mudah adalah mengambil gambar pada maslah perpustakaan
(antrian yang panjang di restroom).
tempelkan gambar pada laporan.
2
banyak orang tidak print oriented seperti pustakawan.
masalah yang terlalu detail masuk pada circular file
berikan ringkasan mengenai fakta dan harapan pada halaman depan.
Berikan documenting project yang memperlihatkan dana secara sederhana.
Laporan harus mempunyai justifikasi:
apakah tujuan dari perubahan yang diusulkan?
meningkatkan pelayanan kepada pemakai?
meningkatkan produktifitas staff?
menurunkan biaya operasional?
menyediakan lebih banyak akses terhadap sumber yang ada?
menydeiakan fasilitas yang lebih baik penampilanya?
memberikan status yang baik terhadap perpustakaan?
c. Setelah langkah diatas sudah selesai, selanjutnya:
Studi kelayakan
Lebih baik mengadalkan jasa library konsultan dengan alasan:
pekerjaan ini memakan waktu banyak
orang luar akan lebih obyektif dan pernah melakukan hal ini sebelumnya
library konsultan harus dapat:
menganalisa pelayanan sekarang dan kemungkinanya pada masa yang akan datang
menganalisa fasilitas menurut standar yang telah ditetapkan
menganjurkan apa yang harus dilakukan oleh perpustakaan dan seberapa besar
proyek yang akan dilaksanakan
seluruh kemungkinan harus dibuat garis besarnya
Proses desain
tergantung kecil dan besarnya proyek, jika proyek yang terhitung besar sebaiknya
mengandalakan profeisonal (designer, insinyur, dl)
Kontrol
Pustakawan harus terlibat langsung/selalu mengontrol jalannya proyek.
Program
Berkaitan dengan kebutuhan ruang, staff, prosedur dan peralatan. Untuk menunjukan
program tahapan yang harus dilakukan adalah mengoleksi data:
besarnya koleksi sekarang dan akan datang (5, 10, 20 thn)
standar asosiasi perpustakaan untuk koleksi (untuk/per user population)
3
jumlah staff sekarang dan yang akan datang (5, 10, 20 thn)
standar asosiasi perpustakaan untuk staf/ per user population
standar asosiasi untuk ruang bagi pemakai, staff dan koleksi
peralatan yang ada sekarang dan yang akan datang
langkah selanjutnya adalah menentukan peraturan:
rata-rata pertumbuhan koleksi
alokasi ruang bagi pemakai (ruang duduk, ruang baca, dll)
standar ruang untuk staf perpustakaan
langkah ketiga menentukan bagaimana proses kerja berjalan:
bagaimana pekerjaan dilakukan di perpustakaan?
tugas apa yang dilakukan di ruang staf perpustakaan dan bagaimana dapat
dilakukan dengan baik?
apakah ada peralatan yang menyebabkan beberapa fungsi berubah?
apakah hal ini akan mempengaruhi alokasi ruang dan kebutuhan tenaga listrik?
Desain awal
Mungkin baru dapat dilihat dalam bentuk sketch atau visual pada proyek yang besar.
Pengembangan desain
Dalam proyek arsitek yang besar program harus dicek untuk memastikan desain
tersebut memenuhi standar.
Presentasi desain terakhir
Untuk pekerjaan proyek desain awal, pengembangan desai dan desai terakhir adalah
satu langkah. Disini desainer menyerahkan harganya kepada kontraktor.
Pengeluaran
Tergantung dari cajupan kerjanya (kecil/besar) pengeluaran secara rinci harus
diterima dari kontraktor.
Prosedur pembelian
Hal ini sudah didiskusikan pada pengeluaran. Siapa yang mengetahui, keputusan apa
yang dibuat, siapa yang mengetahui, keputusan apa yang harus disampaikan dan
kapan.
Konstruksi
Pustakawan jarang terlibat langsung pada hal ini, tetapi pustakawan seharusnya
mengenal siapa supervisor, pengontrol dan orang perpustakaan yang menyetujui
invoice. Juga harus membuat kalender “time and action”
4
Pengiriman barang
Penting sekali mengetahui siapa saja yang menyetujui invoie. Hal ini untuk
mengetahui:
jaminan barang dan tuntutan?
apakah barang yang diterima sesuai dengan perjanjian?
siapa yang bertanggung jawab mencek barang?
Penyelesaian pekerjaan
Sebelum pekerjaan selesai, perlu adanya penahan untuk para pekerja tidak langsung
pergi. Missal dengan tidak membayar faktur secara keseluruhan sebelum dilakukan
evaluasi oleh pustakawan.
2. Peralatan dan perlengkapan perpustakaan
Diperlukan untuk dua hal:
a. Melakukan proses pengolahan bahan pustaka dan masalah ketatausahaan
b. Untuk melakukan pelayanan kepada para pengunjung
Peralatan perpustakaan, biasanya bersifat habis pakai ada yang bersifat tahan lama.
Habis pakai:
- pensil - tinta - lem
- kertas - penghapus tinta - spidol
Tahan lama:
- mesin tik - computer - pelubang kertas
- gunting - pisau - stempel
Perlengkapan perpustakaan, barang-barang yang diperlukan dalam rangka menunjang
penyelenggaraan fungsi perpustakaan diantara ialah:
Rak/lemari buku, sesuaikan dengan tinggi tubuh siswa.
Rak surat kabar/majalah, terbuat dari kayu dan terdapat penjepitnya.
Lemari catalog, lemari yang digunakan untuk menenpatkan katalaog.
Kereta buku, untuk mengangkut buku-buku yang akan ditempatkan kembali dalam
rak.
Papan display, untuk memajang buku-buku yang baru dating.
Meja sirkulasi, sebaiknya terdapat hal-hal sebagai berikut:
Laci/bak untuk menyimpan kartu peminjam, arsip, dll.
Tempat buku yang telah dikembalikan.
5
3. Tata letak ruangan perpustakaan
Setiap kegiatan harus diprhitungkan dengan luas apa yang dibutuhkan, kondisi, kapasitas
dan hubungan ruang (R. koleksi dan R. baca jangan berjauhan letaknya).
Beberapa factor yang mempengaruhi dalam pengaturan tata ruangan perpustakaan:
system pelayanan perpustakaan (open/close acces)
macam dan jenis koleksi perpustakaan (cetak/non-cetak)
factor ruang yang tersedia
sarana dan fasilitas teknologi yang digunakan
Ruang yang dibutuhkan perpustakaan:
R. koleksi - R. baca - R. pelayanan/sirkulasi
R. kerja teknis/administrasi
R. khusus (toilet, diskusi, meeting, auditorium, dll)
R. umum parker/garasi, instalasi listrik, dll
R. tambahan (mushola/gudang)
4. Merencanakan dan menata ruang perpustakaan
4 persegi merupakan ruang yang paling fleksibel, meminimalkan perjalanan.
Nonassignable space, merupakan ruangan yang tidak dapat digunakan untuk tujuan
perpustakaan (koridor, tangga, lift, R. istirahat, R. mekanik). Kebanyakan NS adalah 25%
dan 15% dari total ruangan untuk koridor dan lalu lintas sirkulasi. Dan 10% untuk ruang
isirahat, mekanik, dll.
Central square, perabot dan peralatanya tidak permanent. Ruangan yang memerlukan
ketenangan dan dinding.
Movement patern, untuk mengurangi NS maka tempatkanlah lift dan tangga berdekatan.
Di beberapa perpustakaan ada tangga khusus orang catcat. Pepustakaan umum dan
akademik cenderung menyembunyikan ruang kerja staf dan pada perpustakaan khusus
dan sekolah sebaliknya.
Relating space in the library.
Metode Muther, metode yang dikenalkan oleh Richard Muther memperkenalkan
kekuatan relasi antar ruang perpustakaan (4 garis menunjukan sangat penting, 3 garis
menunjukan penting, dst) dan tanda (X) itu adalah ruangan yang tidak diinginkan.
6
Menentukan ukuran area, harus memperhatikan pertumbuhan koleksi dan IPTEK 5 – 20
tahun mendatang.
Ruang koleksi buku, area buku orang dewasa antara 15 – 18,5 jilid. Diperpustakaan
sekolah hanya terdapat satu meja untuk bersama–sama, sedangkan pada perpustakaan
penelitian terdapat studi carrel.

Tidak ada komentar: